HATI
Hepatitis
·
Hepatitis adalah peradangan pada hati
karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab
infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis
akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut
"hepatitis kronis".
·
Penyebab
Hepatitis biasanya
terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima
virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena
infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning
dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama
adalah alkohol dan obat-obatan.
Cara
mencegahnya
- Hindari konsumsi
alkohol
- Hindari
obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya acetaminophen
- Diet sehat dan
seimbang
- Perbanyak buah,
sayur, whole grains, dan protein bebas lemak
- Latihan fisik
secara teratur
- Istirahat cukup
GINJAL
ANURIA
·
Anuria adalah
istilah medis untuk tidak adanya air seni, atau ketidakmampuan untuk lulus
lebih dari 50 mililiter (beberapa sumber mengatakan 100 mililiter) air seni
setiap hari. Anuria biasanya merupakan tanda dari gagal ginjal atau
penyakit. Anuria merupakan penyakit akibat adanya kerusakan pada
glomerulus.
·
Anuria arti sesungguhnya adalah suatu
keadaan dimana tidak ada produksi urine dari seorang penderita. Dalam pemakaian
klinis diartikan keadaan dimana produksi urine dalam 24 jam kurang dari 100 ml.
·
Pencegahan
1. Tidak menahan
pembuangan air kemih terlalu lama
2. Meminum 8 Gelas air
putih setiap hari
·
Penyebab Penyakit
Anuria
Anuria adalah tidak
adanya lengkap penyebab prerenal dari urin production.The
anuria meliputi hipovolemia, sepsis, syok kardiogenik dan penyebab ginjal hypoxia.The sebagian besar akibat kerusakan
atau iskemia pada glomeruli ginjal dan tubules.Postrenal anuria biasanya karena
obstruksi aliran urin melalui saluran kemih bawah.Penyebab masalah anuria
harus ditetapkan. Kandung kemih kateter jika sampel voided tidak dapat
diperoleh. Urin diperiksa untuk berat jenis, adanya gips (menyiratkan
penyebab ginjal), urin dikirim untuk budaya dan mikroskop.
PARU - PARU
Pneumonia
(radang paru-paru)
Peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus atau disebut pneumonia.
Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya.
Penyebab:
Penyebab utama infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh infeksi virus di saluran pernapasan atas, seperti flu.
Penyebab lain meliputi berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur.
Gejala:
Gejala utama adalah batuk dengan dengan dahak berdarah, sesak napas, nyeri dada, dan demam tinggi dengan kesadaran menurun.
Pengobatan:
Jika penyebabnya bakteri, pengobatan dilakukan dengan antibiotik.
Peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus atau disebut pneumonia.
Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya.
Penyebab:
Penyebab utama infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh infeksi virus di saluran pernapasan atas, seperti flu.
Penyebab lain meliputi berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur.
Gejala:
Gejala utama adalah batuk dengan dengan dahak berdarah, sesak napas, nyeri dada, dan demam tinggi dengan kesadaran menurun.
Pengobatan:
Jika penyebabnya bakteri, pengobatan dilakukan dengan antibiotik.
KULIT
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh
kutu / tungau / mite (Sarcoptes scabei). Kutu ini berukuran sangat kecil
dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Penyakit Scabies ini juga mudah
menular dari manusia ke manusia , dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Scabies
mudah menyebar baik secara langsung melalui sentuhan langsung dengan
penderita maupun secara tak langsung melalui baju, seprei, handuk, bantal, air
yang masih terdapat kutu Sarcoptesnya.
Gejala Penyakit Scabies ditandai dengan rasa gatal yang sangat pada bagian kulit seperti sela-sela jari, siku, selangkangan. Rasa gatal ini menyebabkan penderita scabies menggaruk kulit bahkan bisa menimbulkan luka dan infeksi yang berbau anyir. Rasa gatal tersebut akibat kaki sarcoptes dibawah kulit yang bergerak membuat lubang dibawah permukaan kulit.
Penyebab Penyakit Scabies adalah kondisi kebersihan yang kurang terjaga, sanitasi yang buruk, kurang gizi, dan kondisi ruangan terlalu lembab dan kurang mendapat sinar matahari secara langsung. Penyakit kulit scabies menular dengan cepat pada suatu komunitas yang tinggal bersama sehingga dalam pengobatannya harus dilakukan secara serentak dan menyeluruh pada semua orang dan lingkungan pada komunitas yang terserang scabies, karena apabila dilakukan pengobatan secara individual maka akan mudah tertular kembali penyakit scabies.
Gejala Penyakit Scabies ditunjukkan dengan warna merah, iritasi dan rasa gatal pada kulit yang umumnya muncul di sela-sela jari, siku, selangkangan, dan lipatan paha. betina. Gejala lainnya muncul gelembung berair pada kulit. gejala lain adalah munculnya garis halus yang berwarna kemerahan di bawah kulit yang merupakan terowongan yang digali Sarcoptes.
Dokter biasanya memastikan penyakit scabies dengan menemukan terowongan bawah kulit dan terdapat kutu atau telur sarcoptes pada pemeriksaan kerokan kulit.
Pencegahan Penyakit Scabies yang paling utama adalah menjaga kebersihan badan dengan mandi secara teratur, menjemur kasur, bantal dan sprei secara teratur serta menjaga lingkungan di dalam rumah agar tetap mendapat sinar matahari yang cukup, tidak lembab, dan selalu dalam keadaan bersih.
Gejala Penyakit Scabies ditandai dengan rasa gatal yang sangat pada bagian kulit seperti sela-sela jari, siku, selangkangan. Rasa gatal ini menyebabkan penderita scabies menggaruk kulit bahkan bisa menimbulkan luka dan infeksi yang berbau anyir. Rasa gatal tersebut akibat kaki sarcoptes dibawah kulit yang bergerak membuat lubang dibawah permukaan kulit.
Penyebab Penyakit Scabies adalah kondisi kebersihan yang kurang terjaga, sanitasi yang buruk, kurang gizi, dan kondisi ruangan terlalu lembab dan kurang mendapat sinar matahari secara langsung. Penyakit kulit scabies menular dengan cepat pada suatu komunitas yang tinggal bersama sehingga dalam pengobatannya harus dilakukan secara serentak dan menyeluruh pada semua orang dan lingkungan pada komunitas yang terserang scabies, karena apabila dilakukan pengobatan secara individual maka akan mudah tertular kembali penyakit scabies.
Gejala Penyakit Scabies ditunjukkan dengan warna merah, iritasi dan rasa gatal pada kulit yang umumnya muncul di sela-sela jari, siku, selangkangan, dan lipatan paha. betina. Gejala lainnya muncul gelembung berair pada kulit. gejala lain adalah munculnya garis halus yang berwarna kemerahan di bawah kulit yang merupakan terowongan yang digali Sarcoptes.
Dokter biasanya memastikan penyakit scabies dengan menemukan terowongan bawah kulit dan terdapat kutu atau telur sarcoptes pada pemeriksaan kerokan kulit.
Pencegahan Penyakit Scabies yang paling utama adalah menjaga kebersihan badan dengan mandi secara teratur, menjemur kasur, bantal dan sprei secara teratur serta menjaga lingkungan di dalam rumah agar tetap mendapat sinar matahari yang cukup, tidak lembab, dan selalu dalam keadaan bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar